IzaemMoby.blogspot.com

Kumpulan cerpen dewasa terbaru | cerita dewasa (Rumahku, Surga dan Nerakaku)

Friday, December 20, 2013 0 comments


Hay sahabat IzaemMoby...
Gmana punya kabar,..msih tetap semangat kan.
Nah kali ini saya akan menambahkan lagi cerita yang g kalah menarik dari postingan sebelumnya.
Cerita ini berjudul Rumahku, Surga dan Nerakaku
Silahkan membaca zaw kawan dan ikuti terus update2 terbaru dari izaemMoby
Langsung saja dibaca cerita dibawah ini..


Rumahku, Surga dan Nerakaku 




Sambil terseyum kuperhatikan tubuhku yang terpantul di cermin. Malam ini aku terlihat cantik dengan daster yang berwarna pink, tanpa menggunakan BH dan celana dalam. Bentuk dadaku yang berukuran 36 B tercetak jelas di balik daster dengan putingnya yang menonjol. Sebelumnya perkenankan aku memperkenalkan diri, namaku Dhea Nita, biasa dipanggil Dhea, usiaku baru 21 tahun, sedangkan nama suamiku Roy usia 32 tahun, seorang pengusaha sukses, ia jarang sekali di rumah karena sibuk dengan pekerjaannya sehingga sebagai istri muda yang baru memulai kehidupan rumah tangga setahun yang lalu seringkali merasa kesepian. Memang terkadang aku sedikit menyesal memilih menikah terlalu awal, aku meninggalkan bangku kuliah dan karena menikah dengannya karena cintaku padanya. Ibuku juga cenderung lebih mendorongku agar menikah saja dengan Mas Roy yang telah mapan itu daripada meneruskan kuliah.

“sudahlah sayang, cermin itu bisa retak kalau kamu terlalu lama berdiri di situ!“ sahut suamiku sambil memeluk pinggangku dengan erat dan mencium lembut pipiku, “malam ini kamu terlihat sangat cantik bidadariku”

Aku tersipu malu mendengar pujiannya. Perlahan lidahnya yang hangat dan basah itu mulai menjalar ke leherku mempermainkan birahiku

“Mas bener-bener beruntung memiliki istri secantik kamu sayang, “ sslluuppss….. ssllluuppss!”

“Mas gombal ah….. hhhmm!!” jawabku sambil menahan napas saat lidah itu menyapu daun telingaku

Jari-jarinya mulai menyusup ke balik dasterku, perlahan jari itu menyentuh belahan vaginaku dan sedikit menggelitik klitorisku,

“Mas geli ahk, ohhkk….” desahku menahan nikmat

“geli apa geli? “ suamiku semakin bernapsu memainkan kewanitaanku,

“geli mas tapi mau“ kataku dengan nada yang manja sehingga dengan semangat 45 Mas Roy mendorong tubuhku ke kasur,

“Mas dah ga tahan nih sayang!” dengan buru-buru dia melepaskan celana dalamnya dan langsung menindih tubuhku.

Penis suamiku memang tidak terlalu besar dan gemuk hanya berukuran 12 cm dan diameter 3. Aku terseyum genit di depan suami ku menunggu apa yang akan dia lakukan terhadap tubuhku,

“Kamu bener-bener cantik sayang” rayunya lalu memagut bibirku.

Kini bibir kami beradu, lidah kami saling membelit rasanya begitu nikmat sekali, jarinya tak henti-hentinya mengelus setiap inci bibir vaginaku, sekali-sekali jari itu menusuk pelan ke ronggga vaginaku

“OoHhkk…. aaHhkkkK…mas, enak mas terus enak banget mas, Oohhkk…. Hhmm!!” rintihan ku menjadi-jadi saat aku merasa ada benda tumpul memaksa masuk ke vaginaku, dengan lembut jari-jarinya memainkan puting susuku,

“Oohhkkk….yyeeaaHhkk…. hhhmmm…… sssssss…..ohh… enak mas, ayo mas dipercepat, plisss!!” pintaku sambil menghentak-hentakkan pinggulku, wajahnya begitu puas melihatku sudah terbuai oleh nafsu,

“sayang…oohkk… “ penisnya yang keras terasa bergetar di dalam vaginaku, “ sayangnya saat itu aku sudah tidak bisa bertahan lebih lama lagi

“OooooHHHhkkk……Crreettsss…crroottsss…vaginaku terasa panas oleh lahar suamiku yang menyemprot di dalam sana,

“mmuuaaacckkhh…terima kasih sayang “ katanya sambil mencium keningku

Terus terang aku sedikit kesal karena belum mencapai puncaksementara ia sudah mendapat enaknya. Ccppookk, dengan sangat lembut dia melepas penisnya yang sudah loyo dari vaginaku lalu rebah di sebelahku. Cukup lama kami terdiam dalam keheningan malam, dasterku kini acak-acakan akibat persetubuhan kami tadi, deru nafas kami yang masih naik turun dapat terdengar.

“sayang!” katanya sambil menatap mukaku dengan serius, tangannya meraih tanganku dan menggenggamnya

“Iya Mas, ada apa?” kulihat raut mukanya begitu serius, aku terseyum, dengan lembut Mas roy mengusap rambutku yang panjang,

“Besok rencananya mas mau pergi lagi,” kata-kata itu sangat sering aku dengar, jadi tidak lagi membuat ku kaget, biasanya paling lama dia pergi 1 bulan,

“ga papa kok mas, kalau itu urusan kantor, kan mas bekerja juga untuk kita” kataku sambil mengelus wajahnya,

“tapi kali ini beda” selama beberapa detik suamiku terdiam sebelum kembali melanjutkan, “Mas, hhmm… mau keluar negeri ada urusan penting, mungkin dengan waktu lama mas baru pulang lagi,”

Kata-kata itu membuat tubuhku terasa lemas, bagaimana tidak, satu bulan tanpanya saja aku sudah rindu setengah mati, rindu akan cinta dan belaiannya, sekarang aku akan melewati hari-hari tanpa dirinya untuk jangka waktu yang tidak tentu. Cukup lama kami berpandangan, aku bingung harus ngomong apa lagi. Memang aku senang juga karena usaha suamiku semakin lancar, tapi di sisi lain aku takut kesepian,

“Ya sudahlah mas, kalau memang tidak ada cara lain” kataku dengan pasrah,

Dia terseyum sekali lagi dia mencium keningku dan dilanjutkan dengan bercinta tapi lagi-lagi ronde kali ini aku masih belum merasa puas. Ketika kami telah tergolek telanjang di balik selimut setelah orgasme tiba-tiba aku melihat bayangan hitam yang melintas di depan kamarku yang kebetulan tidak tertutup rapat. Saat itu Mas Roy telah tertidur sehingga aku urung membangunkannya dan aku sendiri juga mulai ngantuk, dalam hati aku berharap semoga yang lewat tadi bukan mengintip kami.

Sudah 2 bulan aku di tinggal suamiku, jujur saja aku sangat kesepian tidak ada lagi belaian-belaian lembut darinya. Tapi kesepianku sedikit ditutupi oleh orang-orang yang selalu ada di sekelilingku, di belakang rumah ku ada sebuah kos-kosan sederhana yang memang sengaja kami buat agar rumah terlihat ramai. Dan aku juga memiliki tiga pembantu di rumahku, yang pertama Pak Budi dia ...

Read More...

Share this article :

Post a Comment

 
Support : izaem | Creating Website | izaem moby | izaem | More bloger
Copyright © 2011. izaemMoby - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by IzaemMoby
Proudly powered by Blogger