Cerita Seks Bergambar Terbaru Buat abg alias anak baru gede atau baru beranjak Dewasa
kali ini akan Memberikan Cerita Sex Tentang Cerita Sex Bergambar - Oh..Pak Satpam,Hajarlah Aku
Oh..Pak Satpam,Hajarlah Aku
Aku
adalah seorang satpam di sebuah perumahan di daerah ciputat. Ini adalah
pengelamanku melakukan hubungan seks dengan salah satu Ibu-ibu penghuni
perumahan tersebut. Perempuan itu bernama Rina. Rina dan suaminya yang
baru saja menikah, hendak menempati perumahan tersebut. Sejak awal aku
melihatnya, aku sudah menyukai perempuan itu. Perumahan yang saya jaga
itu memang termasuk perumahan baru.
Jadi
penghuninya pun sedikit sekali. Rina termasuk satu-satunya perempuan
yang paling menarik yang pernah saya lihat di perumahan tersebut.
Kulitnya yang putih mulus, parasnya yang sekilas mirip dengan Dina
Olivia, dan tubuhnya yang langsing tapi berpayudara ukuran 34C tersebut,
membuat dia sering menjadi objek onaniku. Dan satu hal yang membuat aku
jadi tambah penasaran dengannya adalah, karena dia memakai ******. Aku
sangat ingin sekali bisa merasakan bersetubuh dengannya. Sampai akhirnya
saat itupun tiba.
Suami
Rina mendapatkan tugas kerja ke Australia untuk beberapa minggu. Oleh
akrena itu, ia pun tinggal sendirian di rumah tersebut. Suatu hari, ia
hendak berangkat untuk kerja ke kantornya. Sebelum meninggalkan kompleks
perumahan, ia sempat mampir sebentar ke pos jagaku.
"Assalamualaikum, pak Parjo. Maaf mengganggu" ujarnya
"Oh, nggak apap bu. Ada apa yah, Bu?" balasku sambil menanyainya
"Begini
Pak, bapak tahu tukang ledeng yang murah nggak pak, di sekitar
eprumahan ini? Soalnya, tadi pipa air di rumah saya bocor." tanyanya
"Tukang ledeng? Wah, kalo tukang ledeng mah nggak ada, Bu. Cuman saya, bisa kok betulin pipa air bocor." jawabku
"Oh,
kebetulan kalo gitu. Bapak bisa dateng jam 8 malam nanti nggak? Saya
pengen Bapak betulin pipanya itu, pak. Nanti kalo nggak bisa dibetulin,
saya nggak bisa mandi lagi." tanyanya kembali
"Oh, boleh Bu, boleh. Kebetulan jam segitu, saya juga sudah selesai jaga." balasku kembali
"Oh, terima kasih banyak yah, Pak. saya berangkat dulu deh kalo gitu. Wassalamualaikum" ujarnya
"Walaikumsalam". balasku
Cerita
Sex Bergambar - Oh..Pak Satpam,Hajarlah Aku - Setelah itu, akupun
langsung menyiapakn segala hal. Untuk memancing prhatiannya, aku hanya
memakai singlet dan celana jeans saja. Aku hendak emembasahi singletku
itu nantinya. Aku tahu ia pasti ingin sekali bisa memandangi tubuh
seorang ellaki. Terutama karena ia sudah ditinggali suaminya selama 5
hari. Akhirnya jam 8 pun datang juga. Akupun langsung berangkat ke
rumahnya.
Ternyata ia sudah berada di rumahnya. On-time juga orang ini, pikirku. Akupun langsung mengetok pintu rumahnya.
"Assalamualaikum" ujarku dari luar
"Walaikumsalam, eh Pak Parjo toh, silahkan masuk pak." balasnya sambil membuka pintu
"Dimana Bu, letak pipanya?" tanyaku
"Di belakang dapur, pak. Terimakasih banyak yah pak". balasnya
"Ah, tidak apa-apa Bu." balasku kembali
"Oh iya, saya mau angkat cucian dulu yah, Pak. Kalo mau ambil minum, nggak usah sungkan-sungkan. Langsung ambil saja." ujarnya
"Baik,Bu. Terima aksih. ya sudah, saya ke dapur dulu yah, Bu."
Sesampainya
di dapur, akupun mulai bekerja. Ternyata, pipanya tidak mengalami
kerusakan. Hanya terlepas saja. Setelah itu, aku ambil minum di
dispenser. Sebagian aku minum, sebgaian lagi aku tumpahkan ke dadaku.
Nah, sekarang singletku sudah basah. Lalu akupun menghampiri Rina di
tempat cuci. Aku hendak memberitahukannya bahwa pipanya sudah selesai
aku perbaiki, sekalian aku ingin tunjuki tumpahan air tersebut.
"Maaf Bu, pipanya sudah selesai saya perbaiki."
"Oh etrimakasih pak. Loh, kok baju bapak basah semua begitu."
"Oh ini, tadi kena semprotan air pipa."
"Ayo ganti aja pak. Entar masuk angin loh"
"Oh nggak suah Bu, nggak Papa. Saya ganti di rumah aja deh. Tapi, saya buka disini yah Bu."
Akupun membuka singletku. Aku bisa merasakan sedikit raut muka kaget sekaligus mau di wajahnya.
"Oh ya sudah Pak. Tapi kalo Bapak pengen....
Belum selesai dia bicara aku langsung memeluknya, dan mencumbumnya dengan liar.
"Mmmh...Pak, tolong, Pak, mmmhhh...jangan, Pak!"
"Sudahlah, Bu. Saya tahu, Ibu kesepian."
"Tapi Pak,s aya, saya sudah berkeluarga...mmmhhh.mmmhhh.mmmhhh...ahh"tiba-tiba ia menamparku
Cerita
Sex Bergambar - Oh..Pak Satpam,Hajarlah Aku - "Kontan aku kaget dengan
eprbuatannya itu, dan akupun melepaskan pelukanku. Setelah itu, dia pun
lari menuju kamar atas. Aku pun buru-buru mengejarnya, dan mendekapnya
kembali.
"Pak, tolong Pak. Bapak boleh ambil apa saja, tapi tolong jangan perkosa saya."
"Jangan munafik kamu! Saya tahu kuma juga sudah nggak sabar buat ngerasain ****** lagi kan? Ayolah, akui saja, Bu!"
"Pak, ini dosa Pak!"
"Sudahlah,
nikmati saja!" akupun menggendongnya ke kamarnya sambil mencumbunya
dengan liar. Tampak perlahan-lahan pertahanannya sudah mulai merenggang.
Erangan tolkannya sudah mulai sedikit hilang.
Sesampainya
di kamarnya, aku mulai membuka bajunya dan ******nya. Waooow, tubuhnya
benar-benar terlihat fantastis dan sangat menggoda sekali saat itu. Ia
memakai bra berwarna merah dan berenda. Akupun langsung menindih
tubuhnyda mencumbunya sambil tangan kiriku membuka celana dalamnya. Ia
mulai terlihat menikmatyi permainanku tersebut. Oleh karena itu, aku pun
perlahan-lahan mulai merenggangkan tindihan tubuhku di atas tubuhnya.
Tangan kanaku pun langsung membuka celanaku, sambil tangan kiriku masih
memgang ekdua tangannya. Tiba-tiba ia berkata:
"Pak, saya mau melakukannya. Tapi Bapak jangan bilang ke siapa-siapa yah"
"Okey,
nona manis. Nah, sekarang. Tolong dong, hisap kontolku itu. Ayo dong,
kontolku sudah nggak tahan pengen dihisap sama mulut mungilmu itu
Ia
pun mulai mengisap kontplku. sapannya bener2 nikmat banget.
Pertama-tama ia jilati dulu kepala kontolku. Sekalian dengan lubang
kencingnya, lalu sambil meremas-remas buah zakarku, ia mulai menurnkan
mulutnya ke batangku senti per senti.
"Aah...yeahh...ohhh...teruskan, Rin!" ujarku sambil merem-melek dan menjambak-jambak rambutnya
Cerita
Sex Bergambar - Oh..Pak Satpam,Hajarlah Aku - Ia terus menghisap-hisap
kontolku selama 15 menit. Sampai akhirnya aku pun berkata kepadanya
bahwa aku ingin menjilatyi memeknya. Ia pun menyarankan posisi 69.
Karena, ia ilang ia masih belum puas mengisap kontolku yang pannjangnya
17 cm itu.
Akhirnya
kami pun pindah ke posisi 69. Tanpa basa-basi lagi, aku langsung
melahap memeknya yang tidak berbulu itu. Kujilat-jilat memeknya selama
10 menit-an, sambil sesekali kutususk-tusuk dengan jari tengahku. Tak
lupa kujilat=jilat juga klitorisnya. Sayang sekali aku tidak bisa
melihat ekspresinya ketika aku menjilati memeknya tersebut. Tapi
tampaknya dia menjadi tidak konesn dengan sepongannya di kontolku. Sudah
pasti karena dia kenikmatan dengan jilatanku.
"Ahh...mmmh...pak, enak...ahhh....banget!!!Terusin pak....mmmhhh!"sambil kembali menyepong kontolku.
Slenag
beberapa menit kemudian, kusuruh dia untuk berhenti menyepongku, dan
menungging membelakangiku. Aku hendak melakukan gaya doggy-style. Tanpa
basa-basi, langsung aku tusuk memeknya. Tapi ternyata, susah sekali
untuk kontolku amsuk ke memeknya.
"Wah, jangan-jangan lo belum eprnah dientot yah sama suami lo sendiri?" tanyaku sambil melumuri memeknya dengan air liurku.
"Saya sudah lama tidak melakukan ini Pak." jawabnya
Akhirnya memeknya pun mulai terbuka sedikit. Akupun langsung memasukkan kontolku. Tetapi, Rina langsung ebrteriak kesakitan
"Ahh! Pak, sakit! Pelan-pelan dong!" serunya
Karena
ternyata masih belum muat untuk aku masuki, akupun kembali menjilati
memeknya. Sambil kontolku aku lumuri dengan air liurku.
"Ahh..Pak, ohh..Pak, saya sudah siap Pak..ahh...ayo, silahkan masukin Pak!" pintanya tanpa malu-malu.
"Ha,ha,ha!
Tadi bilangnya lo kagak pengen ngelakuin? Lo bilang ini dosa! Huh, mang
dasar munafik lo! Kalo pengen bilang aja! Jangan pura-pura!" balasku
sambil kembali memasuki kontolku. Pelan-pelan tapi pasti
"Ahh! Pak, sakk..it!" teriaknya kembali
Tapi
aku sudah tidak peduli sama sekali dengan teriakannya tersebut. Aku
kembali memasuki kontolku. Setiap senti masukan, teriakan Rina semakin
kencang. Setelah akhirnya masuk semua, aku mulai menggenjotnya
perlahan-lahan.
"Ahh..ahh...sakit..ahh...ahh......ohh!"
perlahan-lahan teriakan-teriakan kesakitannya berubah menjadi erangan
kenikmatan. Oleh akrena itu, akupun mulai memeprcepat genjotanku
"Ohh...ahh...gila...memek
lo enak banget! Gila, dah lama gue kagak nikmatin memek seenak ini!"
racau gue. Sambil mengentotinya, gue pun juga meremas-remas teteknya
yang putih mulus itu.
"Pak,
ooh, pak, saya mau keluar!Ohhhhhhh........!" teriaknya. Tapi aku sama
sekali tidak memperdulikan hal itu, aku tetap menggenjotnya. Sambil
menggenjotnya, aku tarik rambutnya dan kuarahkan wajahnya yang tampak
kelelahan itu untuk aku cumbu.
Aku terus mengewenya dengan gaya itu selama 5 menit-an. Setelah itu, aku melepas kontolku dulu.
Rina langsung menelantangkan badannya setelah itu.
"Gimana, Rin? kecapekan yah? Padahal , gue belum keluar nih" ujarku sambil ikut terlentang di sebelahnya.
"Pak, kita istirahat dulu deh. Saya mau minum dulu." ujarnya dengan napas terngah-engah.
"Oh yaudah kalo gitu. Biar gue yang ambilin yah." tawarku.
"Ya
sudah Pak, termiakasih pak. saya biar ke kamar mandi dulu. Mau buang
air kecil.: ujarnya sambil melangkahkan kakinya ke lantai bawah
Aku
pun juga langsung bergegas mengikutinya ke bawah untuk mengambilkan
minum untuknya dan juga diriku. Tiba-tiba, aku melihat handycam di ruang
tamu. Aku langsung timbul ide setan untuk merekam ronde kedua ML-ku
dengannya nanti. Pas aku cek, kebetulan di dalam handy-cam itu masih ada
kaset kosongnya. Langsung saja aku ambil handycam tersebut dan
membawanya keatas. Kebetulan Rina masih berada di dalam kamar mandi,
jadi aku ada waktu untuk menaruh handycam itu ketempat yang pas
Sesampainya
di atas, kusembunyikan handycam itu di antara tumpukan buku-buku yang
berada di atas lemari bajunya. Tempat itu sangat pas sekali untuk
menyembunyikan handy-cam tersebut. Setelah itu, aku langsung duduk
kembali di tempat tidur. Sambil menyalakan TV. Tepat ketika aku sedang
menyalakan TV, Rina kembali dari kamar mandi.
Cerita Sex Bergambar - Oh..Pak Satpam,Hajarlah Aku - "Rin, lo punya film bokep gak?" tanyaku
"Ada sih Pak, koleksi suami. Ada di kardus di sebelah TV tuh." jawabnya
Akupun
langsung membuka kardus tersebut. Kutemukan banyak sekali film-film
bokep di dalamnya. Tapi ada satu judul film yang pas sekali dengan
pengalamanku saat itu. Judul film itu adalah: "Cheating Housewives".
Benar-ebnar sebuah judul yang ironis sekali. Tak terbayang bagaimana
reaksi suami Rina, ketika Istrinya sendiri juga melakukan hal yang sama
dengan wanita di film tersebut.
"Kita nonton dulu yuk. Buat, perangsang aja. Apalagi, lo kayaknya masih kecapekan tuh." ujarku
"Ya sudah deh, Pak. Boleh-boleh aja." balasnya
"Sstt..mulai
sekarang, panggil aja gue Parjo. Atau kalu lo mau yang lebih emsra,
panggil abang, atau akang juga boleh. He3,he,he..."ujarku sambil
mengelus-elus wajahnya kemudian mencium keningnya
Rina
hanya tersenyum-senyum saja mendengar ucapanku tadi. Lalu akupun
langsung menyalakan DVD player untuk menonton film itu. Aku menonton
film itu sambil bersender di tembok. Rina berada di sampingku sambil
bersandar di dadaku. Aku elus-elus rambutnya yang halus dan panjang itu.
Film itu benar-benar hot sekali. Adegan pertama menceritakan Istri yang
berselingkuh dengan supir pribadinya saat Suaminya telah berangkat
kerja. Istri itu pertama-tama meminta sang supir untuk mengantarnya
berbelanja. Pada saat perjalanan pulang, sang istri menggoda sang supir
dan meremas ****** sang supir. Akhirnya, mereka pun menepi di suatu
jalan sepi, dan melakukan persetubuhan di dalam mobil.
Setelah
itu, film bokep itu pun berganti ke adegan-adegan lainnya yang jalan
ceritanya berbeda, serta emmakai tokoh yang berbeda pula. Ada yang
melakukan perselingkuhan di kebun belakang rumah, gudang rumah, bahkan
sampai di garasi rumah. Rina sempat terlihat risih melihat film itu,
meskipun aku tahu bahwa dia pun juga terangsang waktu melihatnya.
Kulihat puting payudaranya sudah mulai menegang kembali. Aku pun
langsung memilin-milin putingnya dengan lembut. Ternyata pilinanku itu
berhasil membuatnya tambah terangsang.
"Jo, kayaknya....saya...mmmhhh..." ujarnya tanpa sempat mengakhiri kalimatnya
Aku
sendiri pun juga sudah mulai merasa terangsang kembali. Kulihat
kontolku sudah mulai tegang. Langsung kuambil tagangan kanan Rina dan
kususruh dia untuk mengocok kontolku. Rina mulai mengocok kontolku
secara perlahan-lahan sambil aku terus meilin-milin putingnya.Sambil
melakukan itu, aku juga mencumbui bibirnya kembali. Kami melakukan
foreplay tersebut selama 9 menit. Seetlah itu, aku mulai melepas
cumbuanku di bibir Rina, dan aku mulai mengehntikan kegiatan
memilin-milin puting payudaranya tersebut.
Aku
menyuruh Rina untuk melakukan gaya entot "Woman on Top". Rina pun
langsung mengikuti perintahku tersebut. Perlahan-lahan, dia mulai
mengarahkan kontolku ke memeknya yang sudah mulai menyempit kembali.
Tapi kali ini, tidak ada kesulitan dalam memasukkan kontolku ke
memeknya. Seetlah batangku masuk, Rina pun mulai menggenjot tubuhnya
perlahan-lahan
"Ooohhh...mmmhhh....yeahh..." gumam Rina keenakan
"Yeeeahh...bagus, Rin. Terusin....ohhh..."balasku sambil merem-melek.
Rina
mulai menggenjot dengan kencang. Sambil menikmati genjotan Rina, akupun
mulai mengerjai kedua payudaranya. Tanganku yang kiri sibuk
meremas-rema payudaranya yang kiri, sedangkan tanganku yang kanan
mengisap-isap payudaranya yang kanan sambil bergantian.
"Ahhh....ohhh.enak....enakkk...Jo...!" teriaknya keenakan
Kami
terus melakukan posisi itu selama 15 menit. Setelah itu, aku hendak
melakukan posisi cowgirl. Aku langsung mnyuruh Rina untuk duduk di atas
pangkuanku. Kulihat posisi itu perfect sekali karena berhadapan langsung
dengan lemari tempat aku menaruh handy-cam tadi Kami berdua
melakukannya di kursi meja rias Rina. Dengan posisi Rina menghadapi
cermin.
"Rin, kamu genjot lagi yah." pintaku.
"Okey deh" balas Rina
Rina pun mulai menggenjot tubuhnya.
"Ahh...ohhh...eah...ahhh..." teriak Rina tanpa hentinya
"ohh..Rin..ohh...enaknya, Rin!" balasku juga
Kami terus melakukan posisi itu selama 20 menit.
"Ohhh...Gue mau keluar Rin!" ujarku
"Sebentar-sebntar,
biar gue lepas dulu." balas Rina. Setelahh itu, aku pun langsung
mengocok-ngocok kontolku di depan mukanya, sambil Rina membantu
meremas-remas buah zakarku
"OHHHH!Rin,...ahh!" teriakku. Akhirnya keluarlah cairan spermaku itu. Aku menumpahkannya di payudara Rina.
Rina
pun langsung memebrsihkan badannya ke kamar mandi setelah itu. Aku
langsung mengeluarkan kaset yang ada di dalam handycam dan membawanya
pulang. Petualanganku bersetubuh dengan Rina belum berakhir sampai
disitu.
Post a Comment